Rabu, 12 September 2012

CERPEN


“6310”

Pagi datang tersenyum manja tanpa matahari. Langit kalbu menyamarkan keindahan pagi. Hari ini memulai dengan senyuman yang harus di lakukan. Waktu terus bergulir dengan teratur. Dengan malas Vira mulai menulusuri  jalan kecil dengan beban di pundaknya. Dingin menerpa bersama embun dan kabut yang menyelimuti. Membuat Vira semakin malas beranjak. Tetes demi tetes air menimpa tidak sengaja di atas kepala.  Meninggalkan bercak-bercak berantakan di jalan itu.  Melewati lubang-lubang kecil penuh air dan daun-daun yang menempel basah di badan jalan pagi itu. Angin terasa jahat saat menusuk tubuh memaksa. Menandakan hujan baru saja beranjak pergi dari bumi. Semakin banyak langkah Vira meninggalkan tempat peristirahatannya.    
06 Maret 2010, Dear Diary,Pada saat itu aku selalu berangkat ke sekolah dengan senyuman, karena beban di pundak selalu selesai ku kerjakan. Berharap semua kerja keras dapat di petik hasilnya keesokan hari. Berbuat adil selalu ku tanamkan dalam hati dan ku anggap itu sebagai  kewajiban yang harus selalu ku lakukan. Setiap pagi kedatangan ku selalu di nantikan teman-teman ku. Entah karena mereka sayang kepadaku,atau karena aku selalu memperbolehkan mereka menyalin jawaban pekerjan rumah ku. Tetapi,itu tak ku rasakan beban untuk ku,karena canda mereka selalu menggantikan kesedihan ku. Karena aku tidak bisa bermain seperti mereka. Setelah kejadian saat itu,Aku jatuh dari tangga sekolah,tangan ku berdarah dan darah itu sulit untuk di hentikan. Tidak seperti biasanya lebam dan luka itu susah di sembuhkan . Entah apa yang membuatnya seperti itu. Tetapi, aku tidak menghiraukannya. Namun,setelah kejadian itu,ayah dan ibu  melarang ku beraktivitas berat. Hingga aku lebih banyak berdiam diri. Dan siang itu, terik matahari menyambut  ketika aku keluar dari sebuah ruangan. Perlahan tapi pasti beranjak pergi meninggalkan lingkungan sekolah. Terik matahari yang hampir mencapai pucuk langit dengan suara bising penghuni sekolah yang mulai pergi  menuju rumah mereka masing-masing,menambah panasnya siang itu. Sesaat setelah ku melewati gerbang sekolah. Terdengar  ada suara yang memanggil,suara itu sangat familiar di telingaku.
 “ Tiya…………….!”                                                                                                                                                                 Aku segera menoleh. Tiba-tiba dia memegang tangan ku dan memberikan sebuah bingkisan yang tak ku tahu isinya. Namun,di atasnya ada secarik kertas bertuliskan untuk Tiya yang ku sayang. Dan kemudian dia pamit karena ada sesuatu hal yang memaksanya pulang cepat siang itu. Dia adalah Doni, ya seseorang yang sudah menjadi bagian dari hidupku sejak  2 tahun yang lalu. Dia selalu memberikan yang terbaik untukku. Bersama dalam melakukan semua hal  adalah hobi kami berdua. kebersamaan itulah yang membuat hubungan kami bertahan hingga sekarang.
Dan siang itu aku tak pulang sendiri. Bersama ketiga sahabatku,Putri,Ayu, dan Ana,kami pulang dengan sangat senang. Kami terus tertawa sepanjang jalan yang kami lalui. Entah apa yang kami tertawakan. Tawa kami seakan melawan suara bising kendaraan yang berlalu lalang di jalan itu. Mereka  bertiga adalah sahabat terbaik ku. Suka maupun duka kami selalu bersama.  Karena asyiknya bercanda,tak sadar kami sudah berada di ujung jalan kecil rumah ku. Dan akhirnya kami berpisah di jalan itu. Tak lama berjalan menyusuri jalan kecil itu, aku melihat seorang nenek yang tua renta sedang mengorek-ngorek bak sampah di sekitar jalan kecil yang selalu ku lewati. Menggendong tumpukan barang bekas di pundaknya.Terasa renyuh melihat seorang nenek yang berjuang di tengah tumpukan sampah yang sangat bau. Ku sapa nenek itu dengan perlahan,agar tidak mengejutkannya.
“ Assalamualaikum nek? “                                                                                                                                                                                                                                                                                             ” Kenalin nek,saya tiya.”                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  “Walaikumsalam.”                                                                                                                                             “Nenek sedang apa di sini?”                                                                                                                                                              “Nenek sedang mencari makan cu.”                                                                      “Astagfirullah’alazim,ayok nek,kita istirahat dulu di warung itu!”    
  Aku menggandeng tangan nenek itu dan langsung memesan minuman dan makanan untuk nenek itu. Sangat jelas terlihat nenek itu sangat kelelahan. Melihat rambutnya yang sudah berubah menjadi putih dan kulitnya yang sudah mulai menjauhi daging di tubuhnya. Seakan ingin memperlihatkan betapa rentanya nenek itu. Hingga aku teringat dengan nenek ku yang meninggal dunia sebulan yang lalu. Menetes airmata di pipi ku. Masih teringat jelas senyum nenek ku saat terakhir ku temui.            
Matahari yang semakin menjauhi bumi,memberi kesempatan bulan untuk menampakkan dirinya. Senja tiba memberi  tanda akan hadirnya malam. Memaksa ku bergegas pulang setelah mencium tangan nenek itu. Dalam benak ku bergumam,hari ini aku berhasil berbuat adil kepada orang lain. Dan sesampainya di rumah , segera aku berbuat adil kepada Allah. Segera ku bersihkan diri dan kemudian salat. Bersujud dan bersimpuh mendo’akan ayah dan ibu.
Setelah itu,aku berbuat adil terhadap diriku sendiri. Segera ku buka pelajaran-pelajaran yang ku dapatkan tadi pagi dan menghabiskan beban di pundakku. Aku sangat hobi menulis,aku buka buku catatan tempat aku menuangkan segala perasaan ku dalam sebuah tulisan. Dan berharap tulisan-tulisan itu menjadi sebuah karya yang sangat indah. Namun,sunyi menghantui ku malam itu,mengingatkan ku dengan secarik kertas yang Doni berikan tadi siang. Ku buka selembar kertas kecil itu dan langsung membacanya.
                Tersenyumlah Selalu Untukku 

                                Musik cinta adalah bahasa ruh                                                                                              Melodinya bagaikan hembusan angin                                                                                               yang menggetarkan dawai-dawainya                                                                                    dengan ketulusan yang berarti                                                                                        Mengetuk perasaan dengan kelembutan                                                                                    Membuka persembunyian perasaan                                                                                        Aku datang karena senyuman mu                                                                                        Senyum yang terlukis indah di wajah mu                                                                           Membuat lesung di pipimu semakin dalam                                                                           Mataku menatap ingin bercerita                                                                                               tentang cintaku yang lahir dari senyum mu                                                                                    aku ingin memahkotaimu dengan kasih sayang ku                                                                    Aku ingin selamanya mencintai mu                                                                                     Sampai senyuman terakhir mu                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    
Puisi  itu berhasil menjamah hatiku,menggelitik setiap detak jantungku,hingga wajahku melukis senyuman lebar tanda bahagia. Kehadiran kamu adalah penyebab atas senyum dan tawa ku.  Malam yang semakin  larut semakin mengusikku. Angin tak berarah memaksa masuk dalam kamar ku. Namun,selimut tebal membiarkan ku tidur terlelap dalam mimpi-mimpi indah ku. Hingga bulan bertemu matahari keesokan harinya.
Setiap hari demi hari yang ku lalui,adalah kehidupan yang sangat  berarti dalam hidup ku. Ayah,ibu,kekasih,sahabat,dan teman telah melukiskan keindahan dalam hatiku. Membuat cerita indah di kehidupan ku. Semua keindahan itu selalu ku rindukan setiap pagi aku bangun bersama nyawaku. Karena itu,setiap pagi selalu ku sambut pagi walau pagi datang tanpa matahari. Namun,kini semua keindahan itu akan segera berakhir. Tak akan ada pagi untuku lagi. Tak kan pernah bisa ku rasakan lagi. Tak pernah ku sadari setiap sakit yang ku rasakan dalam diriku adalah tanda hidupnya sebuah penyakit mematikan dalam tubuhku. Dan kini penyakit itu sudah mulai menguasai tubuhku. Perlahan penyakit itu menyapa ku dengan sangat ramah. Membuat aku di manja,karena aku harus berdiam diri. Lambat  laun dia memaksaku takluk kepadanya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi setelah penyakit itu menyerang ku. Awalnya aku menyerah,mengakui kekalahan ku dengan penyakit itu. Dokter juga semakin membuat  sempurna kekalahan ku,saat dokter itu berkata umur ku tidak akan lama lagi. Namun,keindahan dalam hati yang di lukiskan orang-orang yang menyayangi ku,kini membantu ku mengalahkan penyakit itu. Dan aku tersadar penyakit itu terus menggerogoti tubuh ku. Namun,tak ada gunanya aku menyesali semua itu. Keterpurukan ku takkan membantu menyembuhkan penyakit ku. Tak akan bisa membuat penyakit hemofilia itu memaafkan ku. Dan aku ingin di hari-hari terakhir ku,melukis keindahan di hati semua orang yang menyayangi ku untuk yang terakhir  dalam hidup ku.


06 Maret 2010                                                                                                                               Untuk kamu Doni
 Mungkin saat kamu baca surat ini,aku sudah tidak ada di dunia ini. Maaf bukan maksud ku menghianati janji kita berdua. Aku pergi b egitu saja meninggalkan mu bukan tanpa sebuah alasan. Tetapi aku hanya tidak ingin melihat mu sakit melihat aku seperti ini. Jangan benci aku Don. Aku hanya tak ingin kamu ikut merasakan penderitaan ku. Aku ingin kamu bahagia. Aku titip ayah dan ibuku ya,tolong jaga mereka untuk ku.
Don,ikhlaskan aku pergi,dan do’akan aku di setiap sujud mu. Aku mohon jangan tangisi aku,biarkan aku tenang bersama cintamu yang ku bawa. Tak kan pernah aku lupakan semua kenangan yang kamu berikan. Terimakasih untuk hadiah yang kamu berikan. Cincin itu biarlah melingkar dalam hatiku. Dan carilah  pengganti yang bisa membuat  hidup mu lebih indah dari ini. Hapus air mata mu Don,Semua ini aku lakukan untuk  kebaikan mu. Mungkin kita memang tidak di takdirkan bersama dalam kehidupan nyata. Tetapi hati kita akan selalu tetap bersama. Jaga dirimu baik-baik ya,berbuatlah yang terbaik untuk dirimu dan orang lain. ..
Aku Sangat  Mencintaimu,Biarkan Aku Jadi Kawan di Hatimu


06 Maret 2010                                                                                              Untuk  Sahabat ku
 Mungkin saat kalian baca surat ini,aku sudah tidak ada di dunia ini. Aku ingin kalian selau mendo’akan aku. Putri,Ayu,dan Ana maafkan semua kesalahan ku ya,selama aku bersahabat dengan kalian,aku merasakan hidup yang luar biasa. Kalian adalah sahabat  terbaikku.
Putri,,,,perjalanan hidup kamu masih panjang,masih banyak  yang bisa kamu pilih,yang terbaik buat kamu sekarang.
Ayu,,,,Bersyukur  dengan apa yang kita punyai sekarang,akan lebih membuat kamu hidup lebih bahagia.
Ana,,,,Sabar lah  dalam menghadapi segala ujian dalam hidup mu,mungkin Allah akan memberikan hal yang indah di balik cobaan-Nya yang berat.
Kalian semua kadang memang membuat aku membenci kalian,tetapi kebencian itulah yang membuat aku semakin takut kehilangan kalian. Tetapi kini aku sangat  merasakan kehilangan kalian. Putri,Ayu,Ana…Jangan lupakan aku ya,walaupun jasad ku sudah tiada,jiwa ku masih ada bersama kalian.hapus airmata kalian. Biarkan aku pergi dengan tenang.

  Tertulis di dua lembar kertas yang berada di depan buku diary yang  Vira temukan tergeletak di jalan kecil yang di laluinya. Di bukanya terus menerus,lembar demi lembar kertas itu. Berharap menemukan nama pemilik buku itu. Dan tiba-tiba 2 lembar kertas jatuh dari buku itu,saat Vira begitu asyik membuka lembar- lembar  buku itu.Terlihat foto seorang laki-laki dan wanita yang duduk bersama di antara kue yang di hiasi lilin-lilin kecil yang masih menyala. Dan selembarnya lagi terlihat 4 wanita dengan tulisan Tut Wuri Handayani melekat di topi yang mereka kenakan. Vira sejenak berfikir,dan memutuskan untuk menyimpan buku diary itu,karena Vira  sama sekali tidak tahu siapa pemilik buku itu. Vira menyadari kehidupannya yang sangat berantakan. Dan Vira memutuskan mengikuti perjalanan wanita dalam diary itu, berharapdirinya  bisa berubah menjadi seperti Tiya,wanita yang di sayangi semua orang karena  kebaikan dan ketulusan hatinya.

CERPEN


” Cinta ku di kampus kuning “

Matahari yang tersenyum dengan keindahan sinarnya mulai lelah menjalankan tugasnya,menatap ku seakan meminta sedikit waktu untuknya beristirahat. Dengan malu mulai meredupkan sinar keindahannya. Aku harus segera berlari mengejar waktu agar tidak terlambat masuk kuliah perdana ku hari ini. Aku harus memulai keberhasilan ku untuk duduk di  kursi paling depan. Agar selalu menjadi yang terdepan di antara yang lain. Teori Ekonomi Mikro mata kuliah hari ini. Hampir semua mahasiswa melakukan 3D (datang, duduk, diam). Semakin banyak dosen menjelaskan, semakin diam lah mahasiswa dalam kelas ku. Sedangkan aku asyik melihat salah satu teman ku yang sangat ku kagumi sejak dulu. Terlihat wajahnya yang biasa saja tetapi senyumnya sangat luar biasa bagi  ku. Tidak ada cinta kedua bagi ku,Doni lah cinta pertama ku. Aku selau mengikuti jurusan apa yang dia ambil agar aku selalu bisa melihatnya. Karena sebenarnya sastra lah yang aku inginkan.
“Tiya………….!”
Aku segera menoleh dengan tidak sabar,dan tiba – tiba ku lihat laki – laki yang selama ini aku kagumi  memanggil ku.
“Kenapa Don?”
“Besuk kita ga ada mata kuliah ya,jalan yok!”
Aku bagai tersambar petir di malam bolong.
“Waduh!”kemana Don?”
“Emm, ke Perpustakaan Daerah aja Ya!” Sekalian kita ngerjain tugas Presentasi Pengantar Bisnis.”
Aku hanya bisa menganggukan kepala ku. Tidak berfikir panjang lagi. Padahal aku sama sekali tidak tahu apa tugas Pengantar Bisnis dan kenapa aku bisa satu kelompok sama Doni. Ah aku tidak peduli,yang pasti aku akan lebih sering bertemu dengannya. Waktu terasa berjalan begitu lamban bagi ku. Tak sabar menunggu esok hari. Keesokan harinya ku lihat Doni datang di balut kaos berwarna biru,dan malunya aku,tidak sengaja baju yang kami kenakan memiliki warna yang sama. Sepertinya Tuhan sedang mengirim kan pangeran untuk ku hari ini. Hembusan angin dari arah berlawanan kami mengendarai motor seakan menerpa lembut mengajak ku terbang bersamanya.
“Tiya, ayok masuk!”
Suara itu membuyarkan semua khayalan ku.
“Tiya,aku punya pertanyaan buat kamu.’
 “Kamu pilih tenaga cari uang atau uang cari uang?”
“Emm, tenaga cari uang.”
Aku menjawab tanpa berfikir sedikit pun.
“Kamu salah,seharusnya pilih uang cari uang,karena kita lebih baik menjadi pengusaha atau pebisnis daripada menjadi seorang karyawan, uang lah yang mencari uang itu sendiri bukan kita yang harus bekerja mencari uang”
Aku hanya bisa tersenyum mendengar jawaban Doni. Dan hati mulai manja mengharap perhatian yang lebih dari laki - laki itu. Tidak terasa matahari yang bersinar mulai meminta kembali waktu beristirahatnya. Sudah pergi menghilang meninggalkan kami. Dan tubuh ku terasa iri ingin juga sejenak merebahkan badan di atas kasur kesayangan ku. Hari berganti hari,bulan berganti bulan,semester berganti semester, dan akhirnya kami semua lulus. S1 lulusan Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi tidak menghambat keinginan ku untuk melanjutkan S2 ke Amerika Serikat mengambil jurusan Sastra disana. Untuk lebih mendalami sastra untuk menggali potensi sastra ku. Karena menulis adalah hidup ku. Semenjak hari itu aku tidak pernah bertemu lagi dengan Doni. Tetapi perasaan ku masih saja mengikutinya. Cinta ku sudah berakhir di kampus kuning. Aku harus menghibur diri dengan menulis dan menulis. Tidak bisa ku ungkiri semua karya ku terinspirasi dengan Doni. Semakin tinggi khayalann ku dengannya, semakin banyak karya yang ku buat saat di kampus kuning. Hingga akhirnya ku putuskan mengirim semua tulisan – tulisan ku ke media cetak Indonesia. Tulisan ku mulai terbit di koran – koran,majalah sampai buku di Indonesia. Nama ku semakin melejit. Dan setelah lulus S2, aku pun pulang kembali  ke Indonesia. Suatu hari,salah satu stasiun TV Indonesia mengundang ku dalam program “SHE” tentang wanita karier. Sudah pasti kehidupan pribadi tidak lepas dari pertanyaan – pertanyaan yang mereka lempar terhadap ku.
“Anda akan kami pertemukan dengan seseorang yang sangat luar biasa, seorang sastrawan muda.”
Semua penonton meriah ikut serta meriuhkan malam. Sosok laki – laki keluar dari pintu belakang tepat pintu yang ku lalui untuk masuk dalam acara ini. Ku lihat dari ujung sepatu terus naik keatas melihat  tangan yang ia lipat kebelakang seperti membawa sesuatu yang indah atau sesuatu yang mengerikan pikirku. Terus ku lanjutkan penasaran ku naik ke atas tepat berhenti di wajahnya yang tersenyum langsung menatap ku. Tepuk tangan penonton semakin riuh.  Aku terasa hidup kembali dalam dunia nyata ku. Ternyata dia adalah Doni, seorang laki – laki yang dulu ku kagumi saat kami menjadi mahasiswa di kampus kuning. Perlahan namun pasti menghampiri ku. Tersenyum kembali dengan mengulurkan tangannya dan ku sambut dengan tangan yang sangat dingin.
“Tiya,apa kabar?”
Aku benar – benar tidak bisa membuka mulutku. Air tiba – tiba mengalir menyeberangi pipi ku. Tetes demi tetes mulai membasahi pipi ku. Tak bisa ku bendung air mata ku.
“Baik Don.”
Pembawa acara langsung menengahi ketegangan kami.
“Nona Tiya,Ada yang akan anda katakan untuk Doni?”
Aku terdiam mengumpulkan sejenak nyawa ku yang tadinya terbang berhamburan karena terlalu kaget dengan kenyataan ini.
“Emm, Don kamu udah menikah?”
Doni menatap ku semakin tajam,dan mengisyaratkan bahwa ia sudah menikah dengan gadis yang pasti ia sangat cintai.
“Emm…..
“Aku…....
“Emm…..
“Aku……
“Aku masih menunggu kamu pulang dari Amerika Serikat.”
Penonton reflek berdiri berteriak bertepuk tangan semakin riuh, karena melihat aku dan Doni berpelukan sangat erat.  Akhirnya aku duduk di pelaminan bersamanya di tengah – tengah tamu undangan yang hadir untuk memberikan ucapan ikut bahagia.
“Tiya!’
“Tiya!”
“Tiya!’
Tepuk tangan terasa semakin ramai dan semakin dekat di telinga ku. Terasa ada yang menepuk – nepuk pundak ku. Dan ternyata kemeriahan itu bukan karena mereka ikut merasakan kebahagiaan ku, tetapi karena mereka menertawakan aku yang tidak sengaja tidur di dalam kelas. Hingga Dosen yang mengajar di kelas melihat ku. Aku  terbangun dari lamunan dan pergi meninggalkan begitu saja khayalan indah ku. Dan harus mendapat point dari Dosen ku karena tidur di saat jam mata kuliah berlangsung.

PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN


BAB I
PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN
DAN MANAJEMEN PEMASARAN

A. Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

C. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.

BAB II
MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN

I. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.


BAB III
SISTEM PEMASARAN

A. Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

B. Macam – Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral. 

C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

BAB IV
STRATEGI PEMASARAN

A. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

B. Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
C. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

2. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b.Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan

3. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

4. Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

D. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.

BAB V
PERILAKU KONSUMEN

A. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.

B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap. 

C. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
a. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap proses adopsi:
1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru.
3. Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan teratur menggunakan produk baru tersebut.
b. Tipe-Tipe Perilaku Membeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.
  1. Perilaku pembelian karena kebiasaan
Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah
  1. Perilaku pembelian yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan merek.
c. Tahap-Tahap Proses Membeli
Tahap-tahap dalam proses membeli mwliputi :
a. Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.
4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.
c. Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :
  1. Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
  2. Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.
  3. Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
  4. Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
  5. Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
d. Keputusan membeli
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk
membeli, yaitu :
  1. Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
  2. Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan